Surabaya, – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memimpin doa bersama untuk insiden ambruknya Musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo di sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim. Senin (6/10/2025).
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sambutan. Mulanya, Khofifah menyampaikan bahwa Wagub Emil Dardak dan Sekdaprov Jatim Adhy Karyono tidak bisa hadir paripurna karena sedang berada di Buduran Sidoarjo yang merupakan lokasi kejadian.
Khofifah berharap proses evakuasi yang sedang berlangsung diberikan kelancaran. “Yang sudah dinyatakan ditemukan teridentifikasi. Mudah-mudahan semua amal pahalanya diterima Allah SWT. Karena mereka santri-santri sebagian besar MTs dan sedang salat. Mudah-mudahan mereka tercatat sebagai mati sahid,” kata Khofifah.
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf dan didampingi jajaran wakil ketua dewan. Saat doa bersama ini, suasana ruang rapat paripurna langsung hening. Dalam doanya, Khofifah juga mengajak seluruh yang hadir untuk mendoakan agar keluarga korban diberikan kesabaran, ketabahan dan kekuatan.
“Dan yang sedang mendapatkan perawatan, mudah-mudahan diberikan kesembuhan,”ucap Khofifah yang sejurus kemudian diikuti doa bersama oleh seluruh peserta paripurna, baik anggota DPRD Jatim maupun pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Timur yang turut hadir. (Arifin/Kominfo)